Sebuah video beredar di media massa sejumlah anggota TNI AD melakukan penganiayaan pada rombongan pengantar jenazah. Penganiayaan tersebut terjadi di depan kantor Kodam XIII/Merdeka, Jalan Teling Atas, Manado. Praktik kekerasan, apapun alasannya tidak bisa dibenarkan anggota TNI melakukan penganiayaan pada warga sipil.

Dari informasi yang didapat, kejadian tersebut terjadi pada Jumat, 5 Desember 2024. Rombongan pengantar jenazah saat melewati jalan Teling atas, tepat di depan kantor Kodam XIII/Merdeka, sejumlah anggota TNI menghampiri rombongan pengantar jenazah dan membentak warga karena motor yang dikendarai berknalpot bising, tak berselang lama kemudian terjadi pemukulan sejumlah anggota TNI pada beberapa warga pengantar jenazah. 

Dari salah satu rekaman video yang beredar terlihat bagaimana anggota TNI menendang salah satu pengendara motor, kala pengemudi terjatuh dari atas motor, disusul pukulan, injakan dengan sepatu lars, sampai pengendara tak berdaya.

Terdapat 4 jumlah korban yang mendapat pemukulan, satu diantaranya sempat dirawat di Rumah Sakit. 

Untuk menindak kebisingan suara knalpot sesungguhnya adalah kewenangan dari aparat kepolisian dan dinas perhubungan, bukan merupakan kewenangan TNI sebagaimana yang diatur dalam UU. 

Dalam peristiwa tersebut kami LBH Manado menilai anggota TNI bertindak secara sewenang-wenang.  Tugas dari TNI adalah menegakan kedaulatan, melindungi segenap bangsa-rakyat Indonesia, bukan berlagak sebaliknya. ini merupakan tindakan brutalitas TNI pada warga sipil. Hal ini secara struktural merupakan cerminan praktik militerisme yang masih bersemayam dalam tubuh TNI dalam relasinya dengan kehidupan masyarakat sipil. 

Tidak ada pengistimewaan pada anggota TNI yang melakukan aksi main hakim sendiri. Kekerasan yang dilakukan Anggota TNI pada warga sipil merupakan pelanggaran HAM. Untuk itu kami mengecam dan mendesak harus ada tindakan tegas dari Panglima TNI berupa proses hukum secara terbuka dan profesional pada anggotanya yang melakukan kekerasan pada warga sipil di Teling Atas, Manado.

Manado, 6 Januari 2024
YLBHI-LBH Manado

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *